Sabtu, 14 Januari 2012

How to Get Youre Love (part 1)

Cast:
Lee Jin Ki (Onew)
Cho Kyuhyun (Kyuhyun)
Kim Min Hyo


support:
Woobin
( disini Woobin cerita na jadi orang yang udah meninggal, aku terpaksa pakai nama ini di bandingin harus pakai nama member SHINee, karna aku ga' rela kalo member SHINee mesti ada yang meninggal...)


Summary:
Ni cerita tentang seorang yeoja yang tidak mudah jatuh cinta.. bukan karna dia tidak peduli dengan hadir nya banyak namja tampan di sekitar nya.., tapi dia hanya mencoba untuk mempertahankan cinta pertama nya..




Min Hyo POV:
"Min Hyo, apa Onew itu kekasih mu?" pertanyaan Kyu membuat ku tertawa..
"haha... bicara apa kau? kami hanya rekan, dia ketua kelas dan aku wakil nya"
"tapi kalian terlihat sangat dekat"
"Kyu.. Onew bukan kekasih ku.. aku sudah mempunyai tunangan, dan sekarang dia kuliah di L.A"
mendengar ucapan ku Kyu langsung diam, dia tidak berbicara apalagi bertanya. aneh...

“gomawo Kyu, sudah mengantar ku..”
“cheonmaneyo..”
Kyu langsung pergi dengan mobil nya, tidak seperti biasa nya.. biasanya Kyu pasti turun membukakan pintu mobil lalu ter senyum pada ku, sudah lah,, mungkin ia lelah.

“Min Hyo..! cepat sini..!!!”
aku tidak mengerti, kenapa eomma sangat tergesa-gesa memanggil ku..? wajah nya juga terlihat sangat cemas, ia terlihat tidak baik. Perlahan aku membuka pintu, sepertinya aku tidak ingin masuk kedalam, Aku takut akan ada hal buruk yang akan ku lihat.

Benar saja, disini banyak orang.. mereka semua bersedih. Aku melihat ibu Kak Woobin menghampiri ku, dia memeluk ku erat lalu menangis.
“eomma... ada apa..?” aku sudah menganggap nya sebagai ibu ku.
“Min Hyo....” suara Ibu Kak Woobin terdengar sangat berat, aku merasakan bahu ku basah karna air mata nya. Pelukan nya terasa makin kuat, tangisan nya pun sekarang sudah tidak terkendali.
“eomma... ada apa....? ada apa dengan Woobin Oppa??”
aku pun ikut menangis di pelukan nya, aku tidak bisa melihat nya menangis seperti ini, aku sangat menyayangi nya. Tapi., kenapa aku menyebut nama Woobin Oppa..??? apa ia., ini tentang nya..? ada apa dengan Woobin Oppa..???
“Min Hyo... pesawat yang di tumpangi Woobin tadi malam terjatuh, dan.., mereka bilang mereka menemukan mayat Woobin.......”
seketika dada ku langsung terasa sakit.. benar-benar sakit.. apa yang aku dengar...?? aku tidak tau harus percaya atau tidak, mereka semua tidak mungkin berbohong. Tapi aku tidak ingin hal ini benar terjadi.... wajah ku terasa sangat hangat, pipi ku sudah terasa sangat basah dan lembap, rasanya aku tidak sanggup untuk berdiri. aku terduduk lemas dan menangis, semua ini pasti tidak nyata....
“WOOBIN OPPAaaa....!!!!!!”
meski menangis aku memanggil nama nya dengan keras dan berharap dia bisa muncul dari balik pintu., tapi percuma...
“WOOBIN OPPAAaaa....!!!!” aku terus mencoba memanggil nama nya, dan berharap dia benar akan datang.., tangisan ku semakin menjadi dan tak terkendali, aku mencoba memanggil nama nya lagi...
“WOOBIN OPPAaa....  WOOBIN OPPAaa....... WOOBIN OPPAAaaaa.....!!!!!”
Eomma dan Ibu Kak Woobin, memeluk ku dengan erat, mereka mencoba menenangkan ku. Tapi percuma. Mungkin sekarang aku sudah terlihat seperti orang pabo yang menangis histeris dan terus berteriak memanggil nama nya...,

Oppa... kenapa kau meninggalkan ku..? bukan kah kita sudah berjanji akan menikah..? kita akan mempunyai anak, dan kita akan hidup bahagia dengan keluarga kecil kita. Bukan kah sepulang dari LA kau akan langsung menemui ku..? kau akan bercerita banyak pada ku..!! dan setelah aku lulus SMU, kau bilang kita akan langsung menikah, membeli rumah, dan kita akan tinggal di LA, Oppa...

Sekarang pikiran ku sudah kacau, entah sudah berapa banyak air mata yang aku keluarkan, tubuh ku lemas dan kepala ku terasa sangat berat. Oppa.., kenapa Oppa pergi..??




~Flash back

Author POV:

6 tahun yang lalu tepat nya saat Min Hyo baru memasuki tahun pertama nya bersekolah di SMP. Ia di beritahu oleh ibu nya bahwa ayah nya sudah menjodohkan nya, memang masih sangat muda untuk Min Hyo mengetahui semua nya. Ibu nya menyampaikan itu agar Min Hyo tidak keburu punya pacar lain. Min Hyo mengikuti saja perjodohan yang di rencanakan ayah nya karna Ayah Min Hyo sudah meninggal saat Min Hyo masih kelas 4 SD,.


Woobin adalah namja dewasa yang di jodohkan dengan Min Hyo., yah dia baru saja lulus SMA, dia tau yeoja yang di jodohkan dengan nya masih anak-anak. Dia mendekati yeoja itu bukan sebagai kekasih, melainkan sebagai adik nya. Woobin memutuskan kalau ia ingin berkuliah di LA.. dan ia harus meninggalkan Min Hyo di Seoul
“cepat besar yah...!! biar aku bisa melihat mu sebagai seorang gadis..” itu lah pesan yang ia katakan pada Min Hyo di bandara saat ia akan pergi,.


Setelah 3 tahun, Woobin kembali ke Seol untuk menghabiskan liburan nya. Dia langsung kerumah Min Hyo untuk menemui nya. Benar saja sekarang Min Hyo sudah tumbuh menjadi yeoja yang manis dan terlihat dewasa, dia sudah memasuki tahun pertama masa SMA nya,. sekarang Woobin sudah bisa menganggap Min Hyo sebagai seorang gadis.

Woobin mengajak Min Hyo pergi jalan-jalan, walau hanya ke taman. Meski mereka sudah lama di jodohkan, tapi ini pertama kali nya mereka jalan berdua. Saat mereka sedang berjalan mengitari taman tiba-tiba hujan mengguyur mereka dengan deras nya. Tapi Woobin tidak mengajak Min Hyo berlari dan mencari tempat berteduh.,
“Oppa.. kenapa kita tidak berteduh..?” Min Hyo mencoba ingin berlari tetapi Woobin menarik pergelangan tangan nya, dan memeluk Min Hyo secara tiba-tiba.
“Min Hyo... aku merindukan mu.., aku tau kita di jodohkan, tapi entah mengapa aku benar-benar mencintai mu..” Min Hyo pun membalas pelukan Woobin dengan erat.
“aku juga merindukan Oppa, bahkan aku sudah mencintai mu, meski dulu aku hanya manganggap mu sebagai Oppa ku, tapi dengan berjalan nya waktu semua itu jadi berubah”
Woobin sangat senang mendengar itu, ia melepaskan pelukan nya dari Min Hyo, dan dia mengangkat wajah Min Hyo dengan kedua tangan nya. Ditengah hujan deras Woobin mencium Min Hyo dengan lembut, Min Hyo pun hanya diam dengan memejamkan kedua matanya.

Setelah 7 bulan Min Hyo dan Woobin menikmati masa-masa pacaran nya, Min Hyo dan Woobin pun resmi bertunangan. Pertunangan mereka di resmikan karna bulan depan Woobin harus kembali ke LA. Tentu saja Min Hyo sedih karna harus berpisah lagi dengan tunangan yang sangat ia cintai itu.
“aku akan pergi bulan depan, untuk melanjutkan study ku.. jika semua nya berjalan baik, mungkin aku akan bekerja disana juga..”
“jadi.., Oppa akan pergi untuk selamanya..?”
“tentu saja tidak.. bodoh kau.. mana mungkin aku menyia-nyiakan tunangan ku di Seoul”
“bukankah Oppa akan bekerja disana juga..?”
“setelah lulus nanti, aku akan pulang.. aku akan langsung menemui mu.. dan kita akan pergi jalan-jalan lagi”
“ceritakan pada ku bagai mana kau di LA yah,,.!”
“ia.. pasti..!!”



Di bandara sebelum tiba waktu keberangkatan nya, Woobin dan Min Hyo terlihat diam dengan duduk di kursi panjang di pojok kanan ruang tunggu.
“Min Hyo., kau tau..? setelah kau lulus kita akan segera di nikahkan”
“benarkah..?” meski terkejut Min Hyo terlihat sangat senang.
“yah, eomma mengatakan nya pada ku tadi malam. Jadi,.. sekolah lah yang benar, biar kau bisa lulus dengan baik..”
“ne, Oppa... kau jangan lupa mengabari ku yah,,.” “iya...”


“Sekarang saat nya aku harus pergi,” Woobin berdiri dan ingin melangkah pergi.
“Oppa.." Min Hyo memanggil Woobin dan mendekati nya. Min Hyo memegang bahu Woobin dan menaikkan sedikit tumit kaki nya.
Dengan penuh kesedihan Min Hyo mencium Woobin dengan hangat sambil mengeluarkan air mata, Woobin membalas ciuman nya dan melapas kan nya secara perlahan.,
“sudah jangan menangis...!” Woobin menyapu air mata Min Hyo.
Min Hyo tersenyum “Oppa.. hati-hati disana yah..!! jaga kesehatan Oppa, jangan lupa mengabari ku.. aku mencintai Oppa..”
“iyah.. pasti akan ku lakukan.., aku juga mencintai mu. Selamat tinggal”
Woobin pergi dengan mencium kening Min Hyo.. Dia melambaikan tangan nya, begitu juga dengan Min Hyo...
“sampai jumpa..” itulah kata-kata terahir yang di dengar Min Hyo dari Woobin saat ia akan menghilang dari pandangan Min Hyo...
“Kembalilah dengan cepat,!!! aku mohon..!!” Min Hyo memejamkan mata dan berdo’a dalam hati nya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar