Cast:
Lee Jinki (Onew)
Cho Kyuhyun (Kyuhyun)
Kim Min Hyo
Max Changmin (Max)
support:
Woobin
(
disini Woobin cerita na jadi orang yang udah meninggal, aku terpaksa
pakai nama ini di bandingin harus pakai nama member SHINee, karna aku
ga' rela kalo member SHINee mesti ada yang meninggal...)
Summary:
Ni
cerita tentang seorang yeoja yang tidak mudah jatuh cinta.. bukan karna
dia tidak peduli dengan hadir nya banyak namja tampan di sekitar nya..,
tapi dia hanya mencoba untuk mempertahankan cinta pertama nya..
Min Hyo POV:
Bagaimana
mungkin aku bisa hidup tanpa Oppa..? sudah hampir 3 tahun... aku hanya
ingin kau yang memiliki ku, selama ini kau lah yang selalu menuntun ku,
sekarang... hidup ku benar-benar hancur tanpa Oppa...
Tak henti
nya air mata ku menetes dan membasahi rok biru muda seragam sekolah ku,
Aku selalu berharap semua ini hanya mimpi, tapi.... aku sudah
berkali-kali tidur, dan setiap kali aku bangun kenyataan nya tidak
pernah berubah..
“aku sangat mencintai nya..”
Sebulan sudah Kak
Woobin benar-benar pergi dari ku, dari kami... Walau bagaimana pun aku
tidak dapat menutupi kesedihan ku,. Aku sadar sekarang aku masih di
Sekolah, itu sebab nya aku lebih memilih untuk duduk di taman belakang
sekolah ini.., tak ada orang lain disini selain aku, jadi aku bisa
menangis sesuka ku.. Hari ini aku juga lebih memilih menghindar dari
Onew dan Eun Hye. Aku tidak ingin mereka terbebani dengan masalah ku.
Mungkin Eun Hye mengerti karna ia tau semua nya, tapi tidak dengan Onew,
dia tidak tau apa-apa.
Kepala ku terasa sangat sakit., entah apa
yang ada di dalam nya.. bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang
lalu, aku harus menelpon untuk meminta jemput, eomma tak mengijinkan ku
membawa mobil sendiri hari ini, ia bilang terlalu berbahaya dengan
kondisi ku, tapi.. hp ku tertinggal di tas,. aku ingin ke kelas dan
mengambil tas ku...
sekarang kepala ku benar-benar terasa sangat berat.
Aku harus segera pulang, aku ingin mengganti pakaian ku dan pergi ke
makam Kak Woobin, aku rindu dengan nya. tapi Bagaimana aku bisa bangun..?
kaki ku sangat lemas dan kepala ku terasa semakin sakit. Aku memejamkan
mata ku “seseorang tolonglah aku..!!” aku berharap ada orang yang datang menolong ku,.
~Flash Back
Author POV:
Di
taman Min Hyo dan Woobin sedang menatap ka arah langit yang terlihat
sangat cerah, mereka duduk di atas rumput hijau yang kering dengan
meluruskan kaki mereka ke depan
“Min Hyo..”
“ne..” Min Hyo yang
bersandar di bahu Woobin menoleh dengan cepat kearah nya
“jika kau
sedang kesusahan dan memerlukan bantuan., pejamkan mata mu dan
katakanlah seseorang tolonglah aku..!! maka aku akan datang
menolong mu..”
“kalau Oppa jauh, siapa yang akan menolong ku..?”
“seseorang yang menyayangi mu pasti akan datang untuk mu..”
Min Hyo
merangkul tangan kiri Woobin dengan erat “ tapi aku hanya menyayangi
mu..”
Woobin tersenyum pada Min Hyo, “aku juga sangat menyayangi mu,
percaya lah.. banyak orang yang menyayangi mu”
~Flash Back end
Author POV:
Kyuhyun
masih menunggu Min Hyo di kelas. Dia hawatir dengan Min Hyo, setelah
istirahat kedua tadi Min Hyo belum juga kembali kekelas. Kyuhyun
memutuskan untuk mencari Min Hyo.
“Min Hyo.... kau di mana..?” Kyu
semakin cemas dengan Min Hyo, sekarang sudah jam 3.45 sudah 1 jam 30
menit yang lalu bel pulang sekolah berbunyi, tapi ia tetap belum
menemukan Min Hyo.
Kyu nampak berkeringat dan kelelahan, ia memutuskan
pergi ke taman belakang sekolah untuk mencari Min Hyo.
Benar saja,
disana ia menemukan Min Hyo tersungkur di samping kursi panjang di
tengah taman. Kyu terkejut melihat Min Hyo, dia berlari ke arah Min
Hyo.. tapi ia segera menghentikan langkah nya.. dari belakang Kyu, Onew
berlari dengan cepat ke arah Min Hyo. Onew sama cemas nya dengan Kyu,
ia cepat mengangkat kepala Min Hyo dari atas rumput yang agak basah
karna gerimis itu, ia menyandarkan tubuh Min Hyo ke pangkuan nya
sementara kaki Min Hyo masih berada di atas rumput, Onew menepuk pelan
pipi Min Hyo mencoba untuk menyadarkan nya.
“sebenarnya apa yang
terjadi pada mu...?” Onew semakin cemas dengan Min Hyo, ia bingung apa
yang harus ia lakukan..
“Kyu...!! kenapa kau hanya diam..?” Kyu pun
segera berlari ke arah Onew dan Min Hyo.
“aku akan mengambil tas Min Hyo
dulu di kelas, kau bawa saja dia ke mobil mu antarkan dia pulang. Nanti
aku akan menyusul mu..”
“ne, Kyu..”
Min Hyo POV:
Akhh...
kepala ku masih sedikit sakit, ku lihat hp ku ternyata sekarang sudah
jam 09.00 pagi, itu berarti aku tidak sekolah. Eomma datang membawakan
ku serapan, seperti nya bubur dan secangkir susu putih hangat kesukaan
ku.
“kamu habiskan yah...! eomma tidak mau kamu jatuh pingsan lagi., “
“ne eomma..”
“eomma.. siapa yang mengantar ku semalam??”
“Onew,”
“owh..”
“tapi, Kyu menyusul dengan mengantarkan tas mu..”
“Kyu...?”
“ia Kyu,
yang sering mengantarmu pulang akhir-akhir ini”
“Min Hyo... eomma
harap kau bisa melupakan Woobin,!! Biarkan dia tenang...”
“ne, eomma..
aku sadar, meski aku bersedih semuanya tetap tidak akan berubah”
“itulah
yang eomma ingin dari mu..,”
“eomma... siang ini aku mau kerumah Woobin
Oppa, aku mau menjenguk bibi, aku merindukan nya”
“ia.. nanti biar
Changmin yang mengantar mu yah...”
“Changmin..? dia sudah datang..?”
“ia.. dia datang pagi-pagi sekali, dan kau belum bangun”
“sekarang dia
di mana?”
“dia sudah pulang ke rumah nya yang dulu, nanti biar eomma
yang menelpon nya.”
“sekarang kamu istirahat dulu yah... biar eomma yang
membawa mangkuk mu ke dapur..”
“ne eomma” sebelum pergi ke dapur eomma
memebelai rambut ku dengan lembut, dan mencium kening ku.
Changmin
adalah ponakan Ayah ku, waktu kecil aku sangat dekat dengan nya. Waktu
kelas 2 SD Ia terpaksa harus pindah ke Jepang karna orang tua nya pindah
tugas ke sana, tapi ia datang pada saat proses pemakaman ayah ku.
Setelah itu aku tidak pernah lagi melihat nya. Dia memang anak yang
nakal, tapi dia baik itu sebab nya aku sering memikirkan nya.
“Min
Hyo....!! Changmin sudah datang...”
eomma berteriak memanggil ku, ia
bilang Changmin sudah datang. Aku bergegas keluar kamar dan berlari
menuruni anak tangga dengan cepat.
“Changmin.....!!!!”
aku
memanggil nama Changmin dengan keras, dan memeluk nya dengan erat...
“Wahaaa..... kau terlihat sangat tinggi....”
“Noona... jangan memeluk
ku.., kita sudah besar. Bagaimana kalau nanti hati mu jatuh ketika
memeluk ku..”
aku pun melepaskan pelukan ku dengan cepat, “dasar kau..!!
aku merindukan mu... kau jahat sekali tidak memberi ku kabar sedikit
pun”
“bagaimana aku memberi mu kabar..? kau tau, terlalu mahal untuk
menelpon dari Jepang ke Korea..”
“huhh... pelit sekali....”
“Hhahahhh...
aku bercanda..”
”Noona, Aku sudah tau semua nya, tentang apa yang
terjadi pada tunanagan mu” Ucapan Changmin membuat ku teringat lagi pada
Kak Woobin..
“hei... jangan menangis..., kau terlihat jelek ketika
menangis.. hahahhh...”
“dasar kau, aku kan belum mengeluarkan air
mata..”
“Noona, aku sungguh-sungguh... kau cantik sekali...” Changmin
membisikkan kata-kata terakhir nya.
“haaaahhh...!!! dasar kau yah..”
“aduh, Noona jangan memukul ku seperti ini.. sakit..” aku senang ada
Changmin di sini, dia masih bisa membuat ku tertawa.. sama sewaktu kami
masih kecil dulu.
“bibi bilang kau mau aku mengantar mu.. A-Yo cepat..!
nanti keburu sore.. kalau pulang nya sore aku malah tidak bisa mengajak
mu jalan..”
aku menepuk pundak Changmin “aaahh... A-Yo cepat”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar