Karyawan
sebagai sumber daya manusia merupakan aset yang paling penting bagi perusahaan.
Mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang diharapkan merupakan
kunci utama bagi kesuksesan bisnis perusahaan. Manajemen Perekrutan
(Recruitment management) adalah salah satu proses dalam Administrasi Personalia
(Personnel Administration) pada departemen Human Resource Development (HRD)
yang mendukung para pengambil keputusan dalam menentukan sumber daya manusia
yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja.
Pengertian
perencanaan
Perencanaan
adalah proses penentuan langkah-langkah yang akan dilakukan di masa yang akan
datang. Disebut juga sebagai proses pengambilan keputusan sekarang untuk
sesuatu hal yang akan dilaksanakan pada waktu yang akan datang. Posisi
perencanan terletak pada awal sekali, sebelum kegiatan atau fungsi lain
dilakukan dalam kehidupan berkelompok atau berorganisasi. Pelaksanan
fungsi-fungsi manajemen lain akan berpijak pada perencanaan yang sudah disusun
sebelumnya. Pentingnya suatu organisasi menyusun perencanaan dalam mencapai
tujuannya karena suatu organisasi tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan
(dana, waktu tenaga dsb.), untuk mencapai tujuan organisasi yang tidak
terbatas. Untuk itu perlu ada pengaturan berupa prioritas kegiatan yang akan
dilaksanakan. Prioritas-prioritas ini disusun dalam bentuk perencanaan. Perencanaan
Sumber Daya Manusia berarti langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
pengelolaan SDM dalam organisasi atau perusahaan, yaitu berupa pengadaan SDM
yang tepat unutk melaksanakan pekerjan yang tepat, dalam waktu yang tepat,
sebagai upaya dalam pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Pengertian Rekrutmen
Menurut
Henry Simamora Rekrutmen (Recruitment) adalah
serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi,
kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan
yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Menurut
Schermerhorn, Rekrutmen (Recruitment) adalah proses penarikan sekelompok
kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan membawa
peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang berkemampuan dan
keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
Menurut Faustino Cardoso Gomes
Rekrutmen merupakanproses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk
dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses
komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai
seperti apakah rasanya bekerja di dalam organisasi bersangkutan.
Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti
apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
MERENCANAKAN DAN MEMPREDIKSI PEKERJAAN
Perencanaan
personel adalah suatu proses menentukan posisi apa yang harus diisi dalam
perusahaan, dan bagaimana cara untuk mengisinya. Perencanaan personel mencakup
semua posisi yang harus diisi di masa depan, dari tugas pemeliharaan hingga
CEO.
Perencanaan pekerjaan
adalah bagian integral dari strategi perusahaan dan proses perencanaan SDM.
Manajemen harus membuat rencana pekerjaan dengan asumsi dasar mesa depan. Memprediksi
dapat menjadi dasar dari pemikiran ini. Hal yang perlu di prediksikan adalah:
kebutuhan personel, Pasokan tenaga kerja dari dalam, dan pasokan tenaga kerja
dari luar.
Memprediksi kebutuhan personel
Pendekatan
perencanaan personel yang paling umum melibatkan penggunaan teknik-teknik
sederhana seperti analisis rasio atau analisis tren. Sedangkan proses yang umum
adalah memprediksikan pendapatan. Kemudian, memperkirakan staf yang dibutuhkan
untuk mencapai volume pendapatan yang diharapkan.
Analisis
Tren
Analisis tren
mempelajari variasi dalam level pekerjaan perusahaan dalam beberapa tahun
terakhir untuk memprediksikan kebutuhan masa depan. Jadi, seseorang dapat
menghitung jumlah karyawan dalam perusahaan nya setiap lima tahun sekali pada
akhir setiap tahun tersebut. Tujuannya
adalah megetahui tren yang dapat berlanjut ke masa depan. Analisis tren dapat
memberikan perkiraan awal, tetapi level pekerjaan yang jarang hanya bergantung
pada ukuran waktu.
Analisis
Rasio
Adalah teknik
peramalan untuk menentukan kebutuhan staf masa depan dengan menggunakan rasio
di antara (1) factor penyebab misalnya, volume penjualan dan (2) jumlah
karyawan yang dibutuhkan. Seperti analisis tren, analisis rasio mengasumsikan
bahwa produktivitas kurang lebih akan sama. Bila produktivitas penjualan akan
meningkat atau menurun, rasio penjualan untuk para penjual akan berubah lalu,
prediksi berdasarkan rasio historis kamudian tidak akurat lagi.
Scatter
Plot (gambar)
Adalah metode
grafis yang digunakan untuk membantu mengenali hubungan antara dua variable
seperti ukuran aktivitas bisnis dan level penyusunan staf perusahaan. Bila memang
berhubungan dan dapat meramalkan level aktivitas bisnis, maka kita dapat
memperkirakan berapa personel yang kita butuhkan.
Menggunakan
Komputer untuk Meramalkan Kebutuhan Personel
Ramalan
komputerisasi adalah penentuan staf masa depan dengan memproyeksikan penjualan,
volume produksi, dan personel yang dibutuhkan untuk mempertahankan volume output
ini dengan menggunakan paket software.
Meramalkan Pasokan Tenaga Kerja Dari Dalam
Mengetahui
kebutuhan pengisian staf anda hanya memenuhi setengah dari persamaan penyusunan
staf. Tugas utamanya adalah menentukan karyawan saat ini mana yang memenuhi
syarat untuk lowongan yang diproyeksikan.
Sistem
Manual Dan Bagan Pengganti
Para manajer
menggunakan beberapa perangkat manual sederhana untuk menelusuri kualisifikasi
karyawan. Bagan penggantian personel adalah pilihan lain, khususnya untuk
posisi puncak perusahaan.
Sistem
Informasi Terkomputerisasi
Umumnya,
perusahaan tidak menelusuri kualisifikasi ratusan atau ribuan karyawan secara
manual. Dalam banyak sistem terkomputerisasi seperti ini, karyawan dan
departemen SDM masukan informasi tentang latar belakang karyawan, pengalaman,
dan keterampilan, sering menggunakan internet perusahaan.
Masalah
Privasi
Beberapa alasan
telah membuat makin pentingnya pengamanan data dalam bank data personel
perusahaan. Tidaklah mudah untuk mengimbangkan hak hukun pengusaha untuk
membuat informasi yang dibutuhkan di dalam perusahaan dengan hak privasi
karyawan.
Meramalkan Pasokan Tenaga Kerja dari Luar
Bila tidak akan memiliki cukup kandidat dari dalam untuk mengisi
lowongan yang diantisipasi (ingin keluar untuk alasan lain), perlu berfokus
pada berusaha untuk mengantisipasi ketersediaaan kandidat dari luar. Sebagai
contoh, mungkin ingin mempertimbangkan kondisi ekonomi umum dan taraf
pengangguaran yang diperkirakan. Biasanya makin rendah taraf pengangguran, akan
makin sulit untuk merekrut personel.
PEREKRUTAN YANG EFEKTIF
Makin banyak pelamar yang anda dapatkan, menjadi makin selektif dalam memperkerjakan.
Bila hanya ada dua kandidat yang melamar untuk dua lowongan, Anda hanya memiliki
sedikit pilihan selain memperkerjakan mereka. Perekrutan adalah hal yang lebih
kompleks dari apa yang dipikirkan oleh seorang manajer. Kegiatan ini tidak
hanya melibatkan penempatan iklan atau memanggil agen pekerjaan. Pertama, upaya
perekrutan harus sesuai dengan rencana strategis perusahaan. Kedua, beberapa
metode perekrutan lebih baik dari yang lain, bargantung pada jenis pekerjaan
yang Anda rekrut dan yang menjadi sumber Anda. Ketiga, keberhasilan rekrutmen
bergantung pada luasan area masalah dan kebijakan nonrekrutmen SDM.
Mengorganisasikan Fungsi Perekrutan
Ada beberapa keuntungan melakukan sentralisasi fungsi perekrutan.
Pertama, sentralisasi memudahkan untuk mengaplikasikan prioritas strategis
perusahaan secara keseluruhan. Melakukan perekrutan secara terpusat memiliki
keuntungan lain. Metode ini mengurangi duplikasi (memiliki beberapa kantor
perekrutan), memudahkan untuk menyebarluaskan biaya dari tekhnologi baru (seperti
solousi perekrutan dan penyaringan berbasis internet) pada lebih banyak
departemen, membentuk tim ahli perekrutan dan memudahkan untuk mengidentifikasi
mengapa perekrutan yang dilakukan berjalan dengan baik (gagal). Metode ini juga
menghasilkan kesesuaian/sinergi.
Kerja
sama Lini dan Staf
Manajer SDM yang
merekrut untuk sebuah lowongan pekerjaan jarang sekali menjadi orang yang
bertanggung jawab untuk mengawasi prestasi orang tersebut. Oleh karena itu,
orang itu harus mengetahui dengan pasti apa yang diminta pekerjaan tersebut dan
ini berarti berbicara dengan penyelia yang terlibat.
MENGUKUR EFEKTIVITAS PEREKRUTAN
Apa yang harus
diukur dan bagaimana mengukurnya. Berkaitan dengan apa yang harus diukur,
jawaban yang mudah adalah, “Berapa banyak pelamar yang dapat dihasilkan dari
setiap sumber perekrutan?” Iklan di internet mungkin menghasilkan lebih banyak
daripada iklan di Koran Minggu, jadi paling tidak kita harus menilai berbagai sumber
yang berbeda berdasarkan pada berapa jumlah pelamar yang dihasilkan. Pada
praktiknya, lebih banyak adalah tidak selalu berarti lebih baik. Pengusaha harus
manarik pelamar yang berkualitas, tidak hanya sekedar pelamar. Satu iklan
internet mungkin dapat menghasilkan ribuan pelamar, banyak yang berasal dari
jauh yang tidak memungkinkan mereka jadi calon karyawan yang dapat bekerja
dengan baik. Bahkan dengan pra penyaringan yang terkomputerisasi dan software
penelusuran, tetap ada biaya dalam pengelolaan kumpulan pelamar. Semakin besar
kelompok pelamar,samakin banyak pelamar yang harus dihubungi dan diseleksi,
meningkatkan biaya dan makin potensial memperlama waktu yang dibutuhkan untuk
mengisi posisi yang kosong. Lebih jauh lagi, lebih banyak pelamar tidak berarti
lebih selektif. Dengan 20.000 pelamar dibandingkan 10.000 pelamar. Dalam
beberapa hal, biaya pemprosesan ekstra pelamar lebih besar dari keuntungan
untuk dapat lebih selektif. Manajer harus menilai tidak hanya jumlah pelamar
yang dapat dihasilkan oleh setiap sumber, tapi juga kualitaspelamar.
Piramida Hasil Perekrutan
Piramida hasil
perekrutan adalah hubungan aritmatik histories di antara pemimpin dan yang
diundang perekrutan, yang diundang dengan wawancara, wawancara dan penawaran
yang dibuat, dan penawaran yang dibuat dengan yang diterima. Beberapa pengusaha
menggunakan hasil perekrutan untuk menghitung jumlah pelamar yang harus mereka
hasilkan untuk mempekerjakan jumlah karyawan baru yang dibutuhkan.
SUMBER-SUMBER PEREKRUTAN
1. SUMBER KANDIDAT
DARI DALAM
Mengisi posisi
yang lowong dengan kandidat dari dalam memiliki banyak keuntungan. Pertama,
sebenarnya tidak ada pengganti untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan seorang
kandidat. Oleh karena itu, sering lebih aman untuk mempromosikan karyawan dari
dalam, karena tidak dapat memiliki pandangan yang lebih akurat tentang
keterampilan seorang dari luar. Kandidat dari dalam juga mungkin lebih
berkomitmen kepada perusahaan. Kandidat dari dalam juga membutuhkan lebih
sedikit orientasi dan pelatihan daripada kandidat dari luar. Meski demikian,
memperkerjakan kandidat dari dalam juga memiliki kekurangan. Karyawan yang
melamar untuk pekerjaan dan tidak mendapatkannya mungkin menjadi tidak puas.
Banyak pengusaha meminta manajer untuk memberi tahu lowongan pekerjaan dan
mewawancarai semua kandidat dari dalam.
Menemukan Kandidat Internal
Untuk menjadi
efektif, promosi dari dalam membutuhkan penggunaan publikasi pekerjaaan,
catatan personel, dan data bank keterampilan. Publikasi pekerjaan berarti
mempublikasikan pekerjaan yang lowong kepada karyawan dan menyebutkan atribut
pekerjaan itu, seperti kualifikasi, penyelia, jadwal kerja, dan taraf
penggajian.
Mempekerjakan Kembali Karyawan
Mempekerjakan
kembali mantan karyawan memiliki pro dan kontra sendiri. Sisi baiknya, mantan
karyawan adalah kuantitas yang telah dikenal dan telah mengenal budaya, gaya,
dan cara perusahaan melakukan banyak hal. Di sisi lain, karyawan yang telah
keluar mungkin kembali dengan perilaku yang kurang-positif. Dan mempekerjakan
mantan karyawan yang telah keluar untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik
kembali ke posisi yang lebih baik dapat memberi tanda kepada karyawan.
Perencanaan Penggantian
Meramalkan
ketersediaan kandidat eksekutif dari dalam adalah sangat penting dalam
perencanaan penggantian-proses memastikan pasokan pengganti yang cocok untuk
pekerjaan senior atau pekerjaan kunci pada saat ini dan masa depan. Perencanaan
penggantian biasanya melibatkan tiga taha: mengindentifikasi dan menganalisis
pekerjaan kunci, menciptakan dan menilai calon karyawan, dan menyeleksi
karyawan yang akan mengisi posisi kunci tersebut.
3. SUMBER KANDIDAT DARI LUAR
Perusahaan tidak
selalu mendapatkan karyawan yang mereka butuhkan dari staf mereka saat ini.
Berikut ini beberapa sumber yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan
kandidat dari luar.
Periklanan
Semua orang telah mengenal iklan
pekerjaan, dan kebanyakan orang akan merespon kepada satu atau lebih iklan
popular. Agar berhasil dalam menggunakan iklan lowongan, pengusaha harus
menekankan masalah media periklanan dan konstruksi dari iklan tersebut.
Media
Seleksi dari media terbaik-misal Koran
local, wall street journal, TV, atau Internet- tergantung
pada posisi yang ingin direkrut oleh perusahaan. Untuk karyawan khusus,
perusahaan dapat memasang iklan dalam jurnal perdagangan dan jurnal
professional. Teknologi dapat memungkinkan perusahaan untuk lebih kreatif dalam
hal bagaimana cara memasang iklan bagi pelamar pekerjaan.
Membuat Iklan
Pembuat iklan berpengalaman akan membuat
iklan dengan menggunakan bimbingan empat-poin yang di sebut AIDA (attention/perhatian, interest/minat, desirel/keinginan, action/tindakan)
untuk membangun iklan. Perusahaan harus membuat iklan yang menarik perhatian
agar pembaca tidak melewatkan atau mengabaikan nya. Iklan harus bisa
mengembangkan minat dalam pekerjaan itu, bisa dengan menggunakan kalimat
seperti “anda akan berkembang untuk pekerjaan yang menantang” atau aspek lain
dari pekerjaan seperti lokasi. Mendorong keinginan dapat dilakukan dengan
menonjolkan factor minat pada pekerjaan melalui kata-kata
(bepergian/tantangan). Akhirnya, pastikan iklan tersebut ditambahkan pernyataan
“telepon hari ini” atau “kirimkan resume anda” agar memicu tindakan dari
pembaca.
Efektifitas Iklan Pekerjaan
Perusahaan harus
mencoba untuk menciptakan kesan positif tentang perusahaan nyamelalui pemasangan
iklan pekerjaan, Web site, dan alat lain. Membangun reputasi dari mulut kemulut
juga sangat penting, para sarjana sebagian besar sangat bergantung pada
informasi tentang sebuah perusahaan dari orang lain.
Agen-Agen
Pekerjaan
Agensi Publik dan Nonprofit
Setiap negara bagian memiliki agen pelayanan pekerjaan yang
dijalankan oleh publik dan negara bagian. The National Job Bank yang para
konselor berada dalam satu negara bagian mampu memberi tahu para pelamar
tentang pekerjaan yang tersedia bukan hanya di wilayah itu saja, tetapi di
wilayah lain juga. Sebagian orang tidak tertarik untuk kembali bekerja sehingga
pengusaha dapat mendapatkan pelamar yang jumlahnya hanya sedikit atau tidak ada
sama sekali. Agen pekerjaan lain merupakan organisasi nonprofit. Kebanyakan
lingkungan profesional dan teknis, memiliki unit-unit untuk membantu anggotanya
mendapatkan pekerjaan. Banyak agen kesejahteraan publik berusaha untuk
menempatkan orang yang berada dalam kategori khusus, seperti yang cacat secara
fisik atau merupakan veteran perang.
Agensi
Swasta
Agensi pekerjaan
swasta adalah sumber penting personel klerikal, kerah-putih, dan manajerial.
Berikut adalah alasan mengapa beralih kepada agensi:
1. Perusahaan tidak memiliki departemen
SDM sendiri dan tidak mampu melakukan perekrutan dan penyaringan.
2. Perusahaan di masa lalu mengalami
kesulitan untuk menarik pelamar yang memenuhi syarat.
3. Harus mengisi lowongan tertentu
dengan cepat.
4. Dirasakan ada kebutuhan untuk menarik
sejumlah pelamar minoritas atau wanita.
5. Ingin merekrut orang-orang yang saat
ini telah bekerja, yang mungkin merasa lebih nyaman behadapan dengan agensi
dari pada dengan perusahaan.
6. Ingin memotong waktu yang diberikan
untuk wawancara.
Pengujian dan
penyaringan yang tidak tepat oleh agen pekerjaan dapat menghalangi pelamar yang
potensial untuk berhasil masuk sebagai pelamar. Untuk membantu menghindari
permasalahan demikian, para ahli menyarankan hal berikut:
1. Berikan gambaran pekerjaan yang
akurat dan lengkap kepada agen.
2. Ujian, aplikasi kosong, dan wawancara
harus merupakan bagian dari proses seleksi dari agen.
3. Secara periodik meninjau data calon
karyawan yang diterima atau ditolak oleh perusahaan, dan oleh agensi itu.
Periksalah efektivitas dan keadilan proses penyaringan oleh agen.
4. Seleksilah agen tersebut. Bicaralah
dengan manajer atau orang-orang SDM lain untuk mengetahui agen mana yang paling
efektif dalam mengisi berbagai posisi yang diperlukan. Tinjaulah melalui
internet dan beberapa iklan khusus terbitan koran minggu lalu untuk menemukan
agen yang menangani posisi yang di inginkan.
Agensi Temporer dan Penyusunan Staf Alternatif
Pengusaha sering
menambahkan tenaga kerja permanen mereka dengan memperkerjakan para pekerja
borongan atau, temporer, sering juga melalui agen pekerjaan melalui bantuan
temporer. Tenaga kerja borongan saat ini tidak terbatas pada stef klerikal atau
pemeliharaan saja.
Keuntungan
dan Biaya
Penyusunan staf
borongan muncul karena beberapa alasan. Secara historis, tentu saja, pengusaha
selalu menggunakan “pekerja temporer” untuk menggantikan karyawan permanen yang
tidak masuk kerja karena sakit atau sedang berlibur. Keuntungan dari staf
rombongan bukannya bebas biaya. Pengusaha dapat memperkerjakan pekerja temporer
melalui perekrutan langsung atau melalui agen staf temporer. Para pengusaha
selalu membayar orang-orang ini secara langsung, seperti yang mereka lakukan
pada semua karyawan, tetapi mengklasifikasikan mereka secara terpisah dari
karyawan lain.
Penyusunan
Staf Alternatif
Karyawan
tempoerer adalah contoh dari apa yang disebut para profesional SDM dengan
penyusunan staf alternatif. Penyusunan staf altenatif adalah penyusunan
sumber-sumber perekrutan yang tidak tradisional.
Mengekspor/Mengontrakkan Pekerjaan Profesional dan
Pekerjaan Lain
Pertanyaan yang
timbul, masalah-masalah spesifik apa yang harus dipikirkan oleh manajer SDM
ketika menyusun rencana untuk mengontrkkan pekerjaan ke luar negeri? Inilah
beberapa pengalaman dari pengusaha lain yang menyarankan beberapa hal yang
harus diwaspadai. Pemberlakuan program seperti ini membutuhkan pertimbangan
ekstra hati-hati untuk berbagai hambatan potensial lainnya.
Perekrutan Eksekutif
Perekrut
eksekutif adalah agensi pekerjaan khusus yang dipertahankan oleh pengusaha
untuk mencari bakat manajemen puncak untuk klien mereka. Dua tren yang sekarang
berlaku yakni teknologi dan spesialisasi mengubah bisnis pencarian eksekuitf.
Kebanyakan perusahaan perekrutan membuat database terkomputerisasi yang
berhubungan dengan internet. Perekrut eksekutif juga menjadi lebih spesifik,
dan perekrutan besar-besaran mendorong tumbuhnya bisnis baru yang memiliki
sasaran spesifik dalam fungsi atau industrinya.
Pro
dan Kontra
Para perekrut
dapat sangat berguna. Mereka memiliki banyak kontakm dan sangat mahir dalam
menghubungi calon karyawan yang memenuhi syarat yang saat ini telah bekerja,
yang tidak secara aktif mencari pekerjaan untuk mengubah pekerjaannya.
Pedoman
Dalam memilih perekrut, pedomannya
adalah:
1. Pastikan perusahaan itu mampu
melakukan pencarian yang menyeluruh.
2. Bertemu langsung orang yang akan
menangani pekerjaan.
3. Tanyakan berapa biaya yang diminta
oleh perusahaan pencari.
Jasa Perekrutan Berdasarkan Permintaan (ODRS)
Jasa perekrutan
berdasarkan permintaan adalah jasa yang memberikan perekrutan khusus jangka
pendek untuk mendukung proyek tertentu tanpa biaya tetap seperti perusahaan
pencarian tradisional. Perusahaan ODRS dibayar berdasarkan jam kerja, bukan
perorang yang dipekerjakan.
Perekrutan Dari Perguruan Tinggi
Mengirimkan perwakilan
pengusaha ke kampus untuk penyaringan awal para pelamar dan mengumpulkan
pelamar dari kelulusan perguruan tinggi adalah sumber penting untuk pelatihan
manajemen , calon karyawan yang dapat dipromosikan, karyawan profesional dan
teknis. Beberapa pengalaman menggarisbawahi kebutuhan untuk melatih perekrut
bagaimana melakukan wawancara dengan calon karyawan, bagaimana menjelaskan apa
yang ditawarkan oleh perusahaan, dan bagaimana membuat calon karyawan tersebut
merasa nyaman.
Tujuan
Perekrutan Perguruan Tinggi
Perekrut dari
kampus memiliki tujuan utama adalah menentukan apakah seorang calon karyawan
mempunyai nilai untuk dipertimbangkan lebih lanjut. Sikap tulus dan tidak
formal, menghormati pelamar sebagai pribadi, dan surat tindak lanjut yang tepat
dapat membantu menjual pengusaha kepada orang yang diwawancarai. Faktor –
faktor yang akan dipertimbangkan dalam memilih kampus yang akan direkrut adalah
reputasi kampus dan prestasi dari pengangkatan karyawan dari sumber ini pada
tahun sebelumnya.
Kunjungan Lokasi
Umumnya,
pengusaha mengundang calon karyawan terbaik datang ke kantor atau pabrik
pengusaha untuk kunjungan ke lokasi, ada beberapa cara untuk membuat kunjungan
ini dapat memberikan hasil. Dengan hati-hati rencanakan wawancara dan tepati
jadwal. Ganguan harus dihindari, berikan calon karyawan tersebut perhatian yang
tidak terbagi dari setiap orang yang ia wawancarai.
Kerja Praktik (Internship)
Banyak mahasiswa
perguruan tinggi mendapatkan pekerjaan mereka melalui kerja praktik atau
magang. Kerja praktik dapat menjadi situasi yang sama-sama menguntungkan, baik
bagi mahasiswa maupun pengusaha. Bagi mahasiswa, ini dapat berarti mampu
mengasah keterampilan bisnis, memeriksa, pengusaha potensial, dan belajar lebih
banyak tentang kesukaan mereka saat tiba saatnya untuk memilih karier.
Rujukan (referral)
dan Datang-Langsung (walk-in)
Perusahaan
menempatkan pengumuman tentang lowongan dan meminta rujukan dalam buletin dan
papan pengumuman dan internet. Program penyerahan karyawan ditanggapi dengan
pro dan kontra. Karyawan saat ini biasanya akan memberikan informasi yang
akurat tentang pelamar yang mereka serahkan, khususnya karena mereka
mempertaruhkan reputasi mereka sendiri.
Merekrut Dari Internet
Para pengusaha
menyebutkan beberapa keuntungan melakukan perekrutan dari internet. Respons
terhadap daftar pekerjaan elektronik dapat tiba hari itu juga, sementara
respons untuk iklan koran dapat memakan waktu seminggu untuk sampai pada
pengusaha. Perekrutan secara elektronik memiliki beberapa bahaya hukum
potensial.
Pelacakan
Pelamar
Iklan berbasis
Web sering menghasilkan sangat banyak pelamar, jadi hampir seluruh perusahaan
memasang sistem pelacakan pelamar untuk mendukung upaya perekrutan on line dan
off line mereka. Sistem pelacakan yang terkenal membantu pengusaha memonitor
pelamar.
Menggunakan
Pelacakan Lamaran E-Recruiting ASP
Memasang
lowongan secara on line memang menghasilkan lebih banyak lamaran, tetapi hal
ini tidak mempercepat proses mempekerjakan.
Mendesain
Program Perekrutan Internet yang Efektif
Mendesain iklan
lowongan pekerjaan di Internet yang efektif tidak berarti hanya mendaur ulang
iklan koran Anda dan menempatkannya pada Web.
PEREKRUTAN
TENAGA KERJA YANG LEBIH BERAGAM
Merekrut orang tua tunggal
Sekitar
dua pertiga dari semua orang tua tunggal berada dalam tenaga kerja saat ini,
dan kelompok ini adalah sumber kandidat yang penting. Sebagian besar segan
untuk menyebutkan status orang tua tunggal di pekerjaan, mereka khawatir bila
melakukannya akan merugikan pekerjaan dan karier mereka. Dengan kekhawatiran
demikian, langkah pertama dalam menarik para ibu tunggal adalah dengan membuat
tempat kerja yang bersahabat bagi mereka dan juga praktis.
Para pekerja yang telah berumur
sebagai sumber calon karyawan
Saat
harus merekrut pekerja yang telah berumur, pengusaha tidak punya banyak
pilihan. Dari sisi positif, survey yang dilakukan oleh AARP dan SHRM
menyimpulkan bahwa tenaga kerja yang lebih tua cenderung untuk memiliki
rata-rata ketidakhadiran yang lebih mudah, lebih terpercaya, dan memiliki
kebiasaan kerja yang lebih baik daripada yang lebih muda.
Merekrut minoritas dan wanita
Pada
dasarnya, cara yang sama yang diterapkan pada merekrut pekerja berumur juga
diterapkan pada perekrutan minoritas dan wanita. Pedoman mendasarnya adalah menetapkan
tujuan untuk merekrut lebih banyak minoritas dan wanita secara serius, dan
berupaya mencapai tujuan tersebut dengan sekuat tenaga.
Bantuan
Kesejahteraan Melalui Pekerjaan
Kunci
keberhasilan program bantuan kesejahteraan melalui pekerjaan adalah dengan
program prapelatihan, dimana pada saat itu partisipan mendapatkan konseling dan
pelatihan keterampilan dasar selama beberapa minggu.
Para penyandang cacat
EEOC
memperkirakan hamper 70% penyandang cacat adalah penganggaran, tapi seharusnya
tidak seperti itu. Pengusaha dapat melakukan beberapa hal untuk mengeksploitasi
tenaga kerja yang jumlahnya sangat besar ini. Kantor departemen tenaga kerja AS
bagian kebijakan pekerjaan bagi penyandang cacat menawarkan beberapa program,
salah satunya termasuk membantu menghubungkan siswa universitas penyandang
cacat yang mencari tempat kerja praktik musim panas dengan para pengusaha
potensial
7.
MENGEMBANGKAN DAN MENGISI FORMULIR APLIKASI
Tujuan dari Formulir Aplikasi
Formulir aplikasi adalah formulir yang memberikan informasi
tentang pendidikan, catatan kerja sebelumnya dan keterampilan. Formulir ini
berisi empat informasi yaitu penilaian hal yang substantif, kemajuan dan
perkembangan pelamar, kesimpulan tentatif mengenai stabilitas pelamar dan dapat
menggunakan data dalam aplikasi untuk memprediksi calon karyawan yang akan
berhasil atau tidak.
Alternative Pemecahan Permasalahan
Hal ini meminta pelamar untuk setuju menimbang (arbitrasi)
perselisihan hukum tertentu yang berhubungan dengan pekerjaan mereka atau
pemberhentian dari perusahaan.
Menggunakan Formulir Aplikasi untuk
Memprediksi Prestasi Kerja
Beberapa perusahaan menggunakan formulir aplikasi untuk
memprediksi calon karyawan mana yang akan berhasil dan mana yang tidak, caranya
hampir sama dengan yang digunakan oleh pengusaha yang menggunakan ujian
penyaringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar