Minggu, 18 November 2012

Akibat Kesalahan Penilaian Kiinerja ( Tugas MSDM)




Masalah yang dihadapi Perusahaan Apabila Melakukan Penilaian Kinerja yang Salah

Tugas Individu Manajemen Sumber Daya Manusia





Oleh: Saputri 2011220037




Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah Suatu sistem yang bersifat formal yang dilakukan secara periodik untuk mereview dan mengevaluasi kinerja pegawai. Penilaian kinerja juga disebut sebagai Suatu cara dalam melakukan evaluasi terhadap prestasi kerja pegawai dengan serangkaian tolak ukur tertentu yang obyektif dan berkaitan langsung dengan tugas seseorang serta dilakukan secara berkala. Penilaian kerja adalah uraian sistematik tentang kekuatan/kelebihan dan kelemahan yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang atau sebuah kelompok (Karyawan).
Adapun sasaran proses penilaian kinerja adalah untuk membuat karyawan memandang diri mereka sendiri seperti apa adanya, mengenali kebutuhan perbaikan kinerja kerja, dan untuk berperan serta dalam membuat rencana perbaikan kinerja. Sedangkan tujuan umum penilaian kinerja adalah mengevaluasi dan memberikan umpan balik konstruktif kepada para pegawai yang pada akhirnya mencapai efektivitas organisasi.


Masalah yang Akan dihadapi Perusahaan Apabila Melakukan Penilaian Kinerja yang Salah

-         Membuat Buruk Citra Perusahaan
Kesalahan dalam penilaian kinerja tentu akan berakibat fatal pada karyawan yang bersangkutan. Penilaian yang dilakukan secara subjektif akan merugikan karyawan yang mempunyai kinerja bagus, namun laporan tentang kinerja nya malah sebalik nya. Bisa saja karyawan yang bersangkutan menjadi di pecat. Dan karyawan tersebut akan kecewa dan akan men-cap buruk perusahaan tersebut. Dan lambat laun citra perusahaan juga menjadi buruk dimata masyarakat dan lingkungan sekitar.

-         Menurunkan Produktifitas Perusahaan
Karyawan yang tidak terima dengan kesalahan hasil penilaian kinerja nya menjadi tidak bersemangat dalam bekerja, dan akan menurunkan kualitas kinerja nya karna ia akan berpendapat “Percuma saja aku memberikan kinerja terbaik ku jika mereka tidak menilainya dengan benar” dan tentu saja akan menurunkan produktifitas perusahaan.

-         Perusahaan tidak Berjalan Sesuai Rencana
Sebuah penilaian kinerja yang subjektif akan memberikan gambaran langsung pada karyawan. Dia tahu kalau atasan nya tidak menyukai nya, jadi dia akan bekerja begitu saja tanpa berfikir akan menjalankan tujuan utama dari perusahaan. Karyawan tersebut tau walau dia bekerja dengan sangat baik, tidak akan ada timbal balik untuk nya (spt. kompensasi) karna penilaian atas kinerja nya akan tetap biasa saja.
Maka dari itu perusahaan perlu menerapkan cara baru dalam proses penilaian kinerja, yaitu dengan metode penilaian 3600 mengusung mekanisme dimana kinerja seorang karyawan dinilai berdasarkan umpan balik dari setiap orang yang memiliki hubungan kerja dengannya (atasan, rekan kerja, mitra, anak buah, pelanggan). Pendek kata, metode ini mencoba mengumpulkan masukan dari berbagai narasumber di lingkungan kerja karyawan agar tidak ada lagi penilaian kinerja yang subjektif. 


Membuat Perusahaan Menghambur-hamburkan Uang
 Hasil Penilaian kinerja akan menunjukkan bagaimana kinerja dari para karyawan, karyawan yang dinilai kinerja nya kurang bagus atau perlu diperbaiki maka akan diberikan pelatihan. Apabila terjadi kesalahan penilaian kinerja seperti karyawan yang kinerja nya jelek (tidak mempunyai kemampuan) tapi dinilai  bagus dan karyawan yang mempunyai kinerja bagus namun dinilai jelek, maka kemungkinan program pelatihan akan di berikan pada karyawan yang tidak membutuhkan sedangkan karyawan yang membutuhkan pelatihan malah tidak mendapatkan nya. Dengan seperti ini pelatihan tidak akan mendapatkan hasil yang optimal bagi karyawan/kinerja nya dan tidak ada timbal balik untuk kebaikan perusahaan sedangkan program pelatihan itu sendiri merupakan pusat biaya (Cost Center) bagi perusahaan (besar nya biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk program pelatihan / training).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar